OMK: Jangan Mudah Jatuh dan Menjual Diri Kita

“Karena masalah politik Pilkada sekarang ini, banyak orang muda yang sudah dipegang oleh calon-calon tertentu”

Orang Muda Katolik (OMK) di Lembah Balim, khususnya di wilayah II (Wilayah Pelayanan OFM Papua) mengadakan temu OMK selama 4 hari. Kegiatan ini dilaksanakan di Paroki Bunda Maria Pikhe, Wamena (26-29 Oktober 2017). Sekitar 100-an OMK Wilayah II yang terdiri dari Paroki Bunda Maria Pikhe, Paroki Kristus Terang Dunia Jiwika dan Paroki Gembala Kita Pugima, hadir di dalam kegiatan tersebut. Para utusan OMK ini menggumuli tema kegiatan bersama yakni “Orang Muda Katolik (OMK) Bangkit untuk Menghadapi Perkembangan Zaman”.

“Kami mengangkat tema ini dengan maksud kami anak muda (OMK) di Balim ini, khususnya OMK di wilayah layanan OFM, bersama belajar untuk bangkit dan siap untuk menatap zaman ini. Bukan menerimanya begitu saja tetapi OMK harus mampu menyaringnya, mana yang baik dan mana yang buruk,” kata Agus Itlay, Sekretaris Panitia Kegiatan, Pikhe, Senin (30/10).

Para OMK bergumul, berbagi dan sharing bersama dengan beberapa materi yang telah disiapkan. Seperti, materi bagaimana peranan OMK dalam kehidupan menggereja budaya dan bermasyarakat, bagaimana OMK hidup sehat di dalam kehidupan sosialnya, bagaimana menjadi seorang pemimpin, bagaimana melihat dan belajar kekerasan di dalam rumah tangga dan bagaimana menulis pengalaman di dalam sebuah cerita.

Terkait dengan peranan OMK, Pater Aventinus Jenaru, OFM di dalam materinya mengajak dan mendorong OMK untuk terlibat aktif di dalam kehidupan menggereja, budaya dan bermasyarakat. Sehingga OMK dapat menjadi panutan bagi generasi berikutnya. Oleh karena itu OMK juga tidak serta merta meninggalkan identitas atau warisan leluhur yang baik untuk diterapkan di dalam kehidupan ini.

“Kalau kalian menjadi orang malas, berarti sama saja kalian menjual identitas orang Balim. Sama saja kalian mengatakan bahwa saya ini bukan orang Balim. Jangan muda terjatuh ke dalam hal-hal yang seolah-olah membuat kita untuk menjual diri kita”, jelas Pater Aven pada saat menyampaikan materinya di Gereja Paroki Bunda Maria Pikhe, Jumat (27/10).

Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan minat, niat dan semangat OMK di dalam kehidupan menggereja dan sosialnya. Orang muda merupakan tulang pugung dan penerus di dalam kehidupan sosialnya. Hal senada juga disampaikan oleh Pastor Paroki Kristus Terang Dunia Jiwika, Pater Brory Renyaan, OFM.

“Untuk kami di Paroki Jiwika, selama saya bertugas ini, kehidupan OMK sudah mulai terpecah. Saya kwatirkan pada Pilkada tahun depan ini semakin terpecah dan bisa menjadi lahan konflik di antara OMK sendiri. Oleh karena itu kami sebagai pastor paroki bertanggung jawab di dalam membina dengan hadir dan bersama dengan mereka. Dengan demikian sebagai pastor, kami bisa membantu mereka untuk hidup lebih baik dan bijak lagi,” jelas Pater Brory di Biara St. Fransiskus Wenewolok Pikhe, Selasa (31/10).

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *