“Bahkan bahan makanan kami diambil dan dirusak oleh aparat keamanan. Barang-barang persiapan diskusi kami diambil semuanya”
Pada Senin, 19 November 2018, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) merayakan hari kelahiran organisasinya. Dalam rangka merayakan hari kelahiran tersebut, panitia menyelenggarakan diskusi publik. Dalam undangannya, pihak panitia mengundang para jurnalis, pegiat HAM, para advokat, kelompok mahasiswa dan masyarakat. Mimpi dan harapan untuk melaksanakan diskusi, akhirnya dibubarkan oleh aparat keamanan Polresta Jayapura dan Brimob Papua tanpa sebab. Menurut Juru Bicara KNPB Ones Suhuniap, sekitar 126 anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Direktur Eksekutif United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Markus Haluk ditangkap.
“Kami ditangkap ketika melaksanakan sedang akan melaksanakan diskusi memperingati ulang tahun organisasi kami yang ke-10 di Asrama Pegunungan Bintang, Waena. Polisi datang tanpa memperlihatkan surat tugas, surat penggeledahan, maupun surat penangkapan. Barang-barang persiapan diskusi diambil oleh polisi”, begitulah pesan singkat yang dikirim oleh Ones Suhuniap.
Lanjut Ones dalam pesan singkatnya, beberapa jam sebelumnya, pihak polisi mendatangi sekretariat pusat KNPB tanpa menunjukkan surat tugas maupun surat penggeledahan. Sekretariat kami dirusak, berbagai barang kami termasuk bahan makanan diambil dan dirusak. Dua anggota kami yang sedang memasak dipukul tanpa sebab.