Papuan Voices Gelar FFP Ketiga di Sorong

Berharap bahwa dengan ajang Festival Film Papua Ketiga ini, banyak melahirkan filmkers Papua. Dengan demikian semakin banyak orang Papua menceritakan kisahnya

Perkumpulan Papuan Voices setelah sukses melaksanakan Festival Film Papua (FFP) Pertama dan Kedua di tahun 2017 dan 2018, pada tahun 2019, Papuan Voices kembali menggelar ajang yang sama yakni Festival Film Papua Ketiga. Seperti pada FFP Pertama dan Kedua, ajang FFP Ketiga ini dilaksanakan pada 6-9 Agustus 2019. Ajang FFP Pertama dilaksanakan di Merauke, FFP Kedua di kota Jayapura sedangkan FFP Ketiga akan dilaksanakan di Kota Sorong. Ajang FFP ketiga ini mengangkat tema “Perempuan Penjaga Tanah Papua”

“Perempuan adalah kelompok yang mendapatkan beban yang berlapis-lapis apalagi di Tanah Papua. Walaupun demikian mereka bisa berjuang untuk kehidupan baik itu untuk keluarganya, sukunya, komunitasnya dan alamnya. Dengan tema FFP Ketiga ini, kami berharap suara dan kedudukan perempuan mendapatkan tempat yang layak karena mereka adalah penjaga kehidupan, mereka adalah memberikan kehidupan ini”, jelas Sekretaris Papuan Voices, Wirya Supriyadi, Senin, 6 Mei 2019, di Kantor Jerat Papua.

Selain mengangkat tema tentang Perempuan, ajang FFP Ketiga diharapkan dapat membangkitkan semangat generasi muda Papua untuk mengkisahkan segala pergumulan kehidupannya dalam media audio visual.

“Kadang banyak media yang ada menceritakan kisah hidup orang Papua dari perspektif media itu sendiri. Tetapi ketika orang asli Papua sendiri yang menceritakan kisahnya, pergumulannya dan dibuat oleh orang asli Papua pasti akan beda. Nilai rasanya akan sangat berbeda”, ungkap Koordinator Wilayah Papuan Voices Keerom Harun Rumbarar yang hadir dalam konferensi pers tersebut.

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan FFP Ketiga ini adalah:

  1. Memperkenalkan perbagai potensi dan permasalahan yang dimiliki oleh perempuan Papua melalui Film Dokumenter
  2. Membangun kesadaran public akan isu-isu perempuan Papua
  3. Mendorong dan memperkenalkan filmmakers muda Papua yang terampail dalam produksi dan distribusi film documenter
  4. Sebagai wadah untuk memperkuat jaringan film di Papua.

Untuk memeriahkan ajang FFP Ketiga ini, panitia pelaksana mengundang dan meminta kesediaan para juri yang sudah berpengalaman dalam dunia perfilman documenter dan paham akan isu-isu perempuan Papua. Mereka adalah Arul Prakkash, Lisabona Rahman, Melania Kirihio dan Wensislaus Fatubun.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *