Papua: Rekaman dan Refleksi Mei 2020, 1-16 Mei 2020

Menteri kemaritiman dan investasi, Luhut Panjaitan, pernah menyatakan bahwa strategi yang dipakai untuk melawan Covid-19 adalah suatu “strategi militer”. Ungkapan ini mendorong seorang ilmuwan, Tangguh Chairil, Dosen Studi Keamanan di Departemen Hubungan Internasional, Universitas Binus (Jakarta), untuk menguraikan isinya secara lebih mendalam. Apa yang sebenarnya merupakan ciri-ciri khas suatu ‘strategi militer’? Tanggih Chairil membandingkan ‘strategi militer’ berkaitan dengan Covid-19 dengan suatu operasi anti-pemberontakan dan menemukan sekurang-kurangnya empat ciri khas yang sama. Yakni, [1] peremehan seriusnya ancaman yang ada, [2] kekurangan transparansi, [3] upaya poltitik untuk merangkul dukungan rakyat, dan [4] crackdown atas segala bentuk fitnah anti-pemerintah. Ke-empat unsur memang kelihatan dalam sikap awal pemerintah yang sangat meremehkan ancaman yang de facto ada; lantas dalam kekurangterbukaan untuk memberitahukan angka-angka yang sebenarnya; banyak korban Covid-19 tidak dihitung karena ‘tidak diregistrasi sebagai korban Covid’.

Untuk lengkapnya dapat diunduh di sini PAPUA 2020 – 1-16 MEI 2020

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *