Berbagai rekomendasi investasi oleh pemerintah di Tanah Papua telah melahirkan sejumlah masalah yang belum terpulihkan. Kondisi tersebut telah berakibat pada krisis multidimensi, dimana dari sisi budaya, Orang Asli Papua kehilangan kearifan local sebagai identitas, transformasi sosial, dan ekonomi dalam koridor nilai kearifan local, tempat berburu, obat- obatan tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan termasuk kebutuhan hidup jangka Panjang untuk generasi berikutnya. Hilangnya sumber daya yang disebutkan diatas memperlihatkan Orang Asli Papua telah mengalami krisis domestic oleh negara yang lebih “menyayangi investasi daripada rakyatnya”
Silahkan unduh siaran persnya di sini