Oleh: Avent, OFM
Terhanyut aku dalam lamunan dunia tak berujung
Semilir tiupan udara sejuk menemani hayal
Tak berdaya ketika itu terjadi
Hanya rasa memanjakan kalbu
Di rimbunan pohon nan elok
Terbayang aku ke belakang
Dari intipan celah rumah nan megah
Ada kisah yang tak seindah mimpi
Kisah carut marut dunia yang terluka
Yang indah telah digilas nafsu kuasa harta
Hilang kini surga dambaan
Diterpa mimpi keserakahan bandit-bandit jahanam
Hanya rindu tak bertepi
Dalam kalbu bening anak-anak negeri
Hilang kini mimpi anak negeri
Ditelan kelobaan berwajah domba
Mengais dan menangis kini
Meratap dia yang menjerit duka
Terluka, diluka oleh hasrat akan kuasa
Pekikan membahana terus menggelegar
Dalam rimba luas tak bernyawa
Tiada hati berkasihani
Tiada peduli serakan suara
Hati kian membatu, mengeras
Bagai tembok berlapis baja
Renung kini mimpi leluhur
Mengharap akan surga yang membahagiakan
Surga yang memberi harapan akan keadilan, damai dan keutuhan alam
Surga yang membuat rindu anak negeri terobati
Namun, rindu kini tak berujung
Tinggal bayang menari kian tak berwujud
Entah kemana, surga itu telah pergi
Dalam saku para bandit berdasi?
Dalam senyum anak-anak tak berdaya?
Tak tahu…..Yang pasti…..kini tak seindah dulu…
Rindu anak negeri tak pernah bertepi…