Jalan Panjang Keadilan dan Perdamaian di Papua: Analisis dan Kronik Hak Asasi Manusia tahun 2021
Papua dan persoalannya di sepanjang tahun 2021, masih miris dan tidak menentu. Segala peristiwa yang berkaitan dengan hak asasi manusia (HAM) masih harus diperjuangkan. ‘Utang’, janji dan persoalan pada tahun-tahun sebelumnya masih tetap terjadi di tahun 2021. Walupun demikian, bagi ‘para pihak’ atau mereka yang mengikuti persoalan di Papua, terus berusaha mencari solusinya. Begitupula dengan para korban dan warga Papua.
‘Ruang’ Keadilan dan Perdamaian di Tanah Papua masih belum terisi padat. Masih banyak pihak, khususnya masyarakat adat Papua, belum bisa menempati ‘ruang’ tersebut. Mereka masih terus berjuang.
Kebijakan dari mereka yang berkuasa selalu mengabaikan suara-suara keadilan dari kaum termaginal di Papua. Suara lantang akan sebuah keadilan dan kedamaian terbentur tembok nan kokoh yang kuat.
Walaupun demikian, bagi kaum termaginal dan yang tersisihkan, tidak mau menyerah. Jalan yang panjang untuk sebuah keadilan dan perdamaian di tanah airnya, Tanah Papua, mau tidak mau, suka tidak suka, harus dilalui dan ditempuh. Banyak pihak tidak menutup mata dan hati akan asa perjuangan kaum kecil, termaginal di Tanah Papua.
Buku Seri Memoria Passionis No. 40 berjudul ‘Jalan Panjang Keadilan dan Perdamaian di Tanah Papua: Analisis dan Kronik Hak Asasi Manusia 2021’, merupakan bagian upaya SKPKC Fransiskan Papua untuk terus menjaga agar mata dan hati perjuangan hak asasi manusia tetap terbuka. Demikian, dokumentasi memoria passionis bisa menjadi jalan bagi penghormatan hak asasi manusia