Seri Sejarah Politik, HAM, dan Demokrasi West Papua No.4
Rekonsiliasi dan persatuan menjadi kata kunci dalam mewujudkan suatu visi dalam diri seseorang maupun dalam suatu kelompok. Rekonsiliasi dan persatuan juga menjadi penting dalam mewujudkan apa yang menjadi cita-cita bersama Bangsa Papua. Bertolak dari kerja rekonsiliasi dan persatuan yang terus kami dorong tanpa mengenal lelah selama ini, menguatkan kami untuk meletakkannya dalam buku Seri Pendidikan Sejarah Politik, HAM dan Demokrasi West Papua No.4, dalam judul “Mewujudkan Visi Satu Tungku dalam Satu Honai Papua.”
Benih perjuangan dan kehidupan berorganisasi di Tanah Papua telah ditabur, kala melahirkan gagasan, ide, dan perjuangan moral di kalangan mahasiswa Papua, secara khusus mahasiswa Pegunungan Tengah Papua, yaitu lahirlah AMPTPI (Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua Se-Indonesia). AMPTPI lahir melalui Kongres I di Tanah Amungsa Timika, pada 15 Oktober 2004.
Dalam dinamika gerak dan kontekstual Organisasi AMPTPI ini telah mengubah paradigma orang non gunung Papua (orang Papua maupun Indonesia) yang melihat orang gunung Papua (Lapago-Meepago) dengan berbagai stigma yang telah mendegradasi martabat dan harga diri mereka sebagai manusia.
Lebih jauh lagi, AMPTPI turut berperang dalam gerakan rekonsiliasi dan persatuan para kelompok dan berbagai stakeholder berpengaruh di berbagai kota studi di Papua, Indonesia, dan di luar negeri, bahkan mendukung proses pembentukan persatuan dan rekonsiliasi dalam ULMWP (United Liberation Movement for West Papua).
Buku ini berisi ulasan, pernyataan sikap, sambutan, dan respons terhadap berbagai situasi di Papua dan luar Papua. Membaca buku ini akan memberi jalan bagi pemahaman yang utuh dalam memahami proses sejarah gerakan Papua dalam mewujudkan visi Satu Tungku dalam Satu Honai Papua.
Tebal : 539 hlm
Ukuran: 15 x 23 cm
Tahun: 2023
ISBN: xxx-xxx-xxxx-xx-x