Pengungsi di wilayah Maybrat: setelah pihak keamanan mulai mengejar para pelaku pembunuhan 4 prajurit di Kisor, sekitar 2.000 warga meninggal kampung halamannya dan melarikan
Laporan
Papua: Kronik & Refleksi Oktober 2021
Belum adanya kesepakatan mengenai Kasus HAM Berat: ternyata sampai saat ini belum ada kesepakatan antara Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)dan Kejaksaan Agung (Kejagung)mengenai kasus
Kembali Ke Kampung Halaman: Pengungsi Maybrat, Sorong, Papua Barat
Pada tanggal 9 Desember 2021 Komnas HAM RI Perwakilan Papua dan TIM mendampingi 98 orang pengungsi kembali ke kampung Kisor setelah mengungsi selama kurang
Para Saksi Ungkap Permasalahan Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Kabupaten Sorong, Papua Barat
Saran Pers Sem Klafiu salah satu saksi dari Kampung Gisim Distrik Segun menyatakan sejak awal tahun 2000-an perusahaan datang ke kampung meminta hak ulayat,
Koalisi: Daftar Kekerasan & Penangkapan Warga Sipil, Maybrat, Sorong, Papua Barat
Sekitar Lebih dari 1155 orang laki-laki dan 1145 Orang perempuan telah mengungsi karena situasi tidak aman. Lebih lengkapnya dapat diunduh di sini
Siaran Pers: Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Pengungsi Maybrat
Kami menemukan ada lebih dari 2768 orang warga sipil di 50 Kampung pada 5 Distrik : Aifat Selatan, Aifat Timur, Aifat Timur Jauh, Aifat
Papua: Kronik & Refleksi, 16-31 Agustus 2021
Setelah menjadi jelas bahwa sejumlah perusahaan yang beroperasi di sekitar Kab Sorong tidak memenuhi persyaratan pengoperasian, akhirnya Bupati John Kamuru mengambil langkah nyata: mencabut
Laporan Aksi Damai Masyarakat Adat Dukung Kebijakan Bupati Sorong
Pada Selasa, 24 Agustus 2021, Masyarakat Adat Papua dari berbagai Komunitas adat suku bergabung dalam berbagai kelompok melakukan aksi protes di lingkungan peradilan di
Papua: Rekam dan Refleksi, 1-15 Agustus 2021
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali dipolisikan karena ‘kegiatan makar’: LBH Bali dilaporkan ke polisi. Laterbelakang. LBH ini pernah mendampingi aktivis Front Masyarakat Peduli
Papua: Rekaman & Refleksi Mei 2021
sebagai akibat operasi militer yang makin intensif di wilayah konflik makin banyak masyarakat meninggalkan kampung halamannya, karena takut menjadi korban operasi itu. Jumlahnya belum