Akibat curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir ini di beberapa wilayah Papua termasuk Kabupaten Pegunungan Bintang terjadi longsor. Akibat longsor ini
Publikasi
Damai Papuaku
Suatu refleksi atas zoonpolitikon Aristoteles demi Papua Tanah Damai Oleh: Ignasius Silubun, OFM Ketimpangan sosial membangun rasa tidak puas terhadap kenyataan yang dialami. Wajar saja
Menjadi Terang Bagi Sesama: Mengenang Diakon Octo Malisngoran Ivakdalam
Judul : Menjadi Terang Bagi Sesama: Mengenang Diakon Octo Malisngoran Ivakdalam Editor : Markus Haluk & Basilius Triharyanto Ukuran Buku : 15 x 23 cm
Aksi Damai Penolakan Pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan di Wilayah Adat Wio Mukoko, Wamena
Ini merupakan aksi massa masyarakat Wouma ke 20 kali, sejak aksi pertama dilakukan pada bulan Januari lalu. Masyarakat adat Wouma menyatakan sikap menolak lahan
“Empat Bulan Tragedi Mappi Berdarah”
“Keadilan Bagi Orang Asli Papua Terancam Diatas Tanahnya Sendiri” Peristiwa penembakan terhadap 9 (Sembilan) Orang Asli Papua pada tanggal 14 Desember 2022, di Kilometer
Siaran Pers: Papua Darurat Kekerasan Seksual
Febi Koten yang merupakan ketua Eksternal Persatuan Perempuan Ha-Anim manyatakan bahwa pihaknya mencatat setidaknya ada 11 kasus Kekerasan seksual yang terjadi khusus di Merauke selama rentan waktu
Buku: Terpasung di Rumah Sendiri, Seri Memoria Passionis No. 41
Analisis dan Kronik Hak Asasi Manusia Papua Tahuan 2022 Terpasung di Rumah Sendiri. Judul Memoria Passionis No.41 tahun 2022 ini tidaklah berlebihan jika mencermati
Pater Oskar Cremers, OFM
Mengenang Misionaris Fransiskan di Tanah Papua Part I Oleh: Vredigando Engelberto Namsa, OFM Riwayat Singkat Dari Pater Oskar Cremers, OFM Oscar Cremens adalah seorang
Surat Gembala Uskup Keuskupan Jayapura 2023
Bagi umat Kristiani, kepeduliaan akan keadilan ekologis bagi seluruh ciptaan adalah bagian dari pewartaan Gereja (bdk. Mrk 16:15). Gereja dipanggil dan diutus menjadi saksi
Dua Imam Fransiskan Papua Diutus sebagai misonaris ke Sudan Selatan
Pada tanggal 03 Februari 2023, dua imam Franiskan Papua, P. Timotius Sefire, OFM dan P. Agustinus Nuak Berek, OFM diutus sebagai misionaris ke Sudan