Menulis Kehidupan Kita di Papua

“Menulis itu tidak bisa dibungkam, meskipun media bisa dibredel. Menulis itu menemukan diri kita. Menulis itu adalah keabadian. Kita mati, orang bisa mengenang dan mengenal kita lewat tulisan kita”

Begitulah ungkapan dari Direktur Justice, Peace, and Integrity of Creation (JPIC) Ordo Fratrum Minorum (OFM) Papua pada pembukaan pelatihan penulisan bagi kelompok anak muda di Aula Pelatihan Multi Media JPIC OFM Papua, Jayapura, 18 Agustus 2025.

Sejak 2017, JPIC OFM Papua melaksanakan kegiatan pelatihan penulisan bagi kaum muda di Tanah Papua, khususnya yang berada di Kota Studi Jayapura, Provinsi Papua. Pihak JPIC OFM Papua menilai bahwa menulis merupakan salah satu cara atau ‘senjata’ untuk mengadvokasi persoalan atau situasi yang tidak baik dan benar di Tanah Papua.

Lebih lanjut Direktur JPIC OFM Pater Sandro OFM mengatakan bahwa pelatihan menulis yang dilaksanakan ini merupakan tindak lanjut dari berbagai kegiatan animasi atau diskusi dan shering ke beberapa asrama mahasiswa di Kota Studi Jayapura.

Salah satu peserta penulisan Erwin Lokobal menyampaikan harapannya mengikuti kegiatan pelatihan ini. Bagi Erwin, belaja menulis adalah kesempatan untuk menambah pengetahuan dan kapasitas serta mengadvokasi persoalan di Papua.

“Saya ikut menulis ini untuk menambah pengetahuan dan skil saya. Saya ingin menulis untuk mengadvokasi persoalan yang terjadi di Tanah Papua”, ungkap Erwin dalam acara pembukaan pelatihan, Senin, 18 Agustus 2025.

Pelatihan penulisan kali ini mengusung tema ‘Menulis Kehidupan Kita di Papua” dilaksanakan selama lima hari, Senin-Jumat (18-22 Agustus 2025). Yuliana Langowuyo, Staf Advokasi JPIC OFM Papua sekaligus penanggung jawab pelatihan ini menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin serta mengajak kelompok muda Papua untuk bersikap kritis dan obyektif terhadap persoalan yang terjadi di Tanah Papua, khususnya persoalan seputar pemenuhan hak asasi manusia.

Foto: salah satu peserta pelatihan yang sedang mempresentasekan tulisannya yang dibimbing oleh salah satu pelatih. Dok. JPIC OFM Papua

Pihak JPIC OFM Papua meminta pihak Jubi Papua, salah satu media jurnalis besar di Tanah Papua sebagai, pelatih dalam pelatihan ini. Dua editor senior dari Jubi Papua, Angel Flassy dan Harjuna Pademme dengan setia membimbing peserta dalam proses pelatihan tersebut. Materi seperti menulis berita yang benar, obyketif, menemukan sudut pandang penulisan dan teknik wawancara, dibagikan kepada peserta dalam proses ini. Pelatih lebih banyak memberikan waktu kepada para peserta untuk melakukan praktek penulisan berita, artikel dan opini. Setiap hari selama lima hari, pelatih memberikan tugas di malam hari untuk mengasah praktek penulisan peserta. Angel Flassy sangat berharap agar peserta terus mengasah kebiasaan menulisnya. Menulis tidak perlu menunggu tetapi harus dari diri sendiri untuk aktif.

“Menulis tidak perlu tunggu orang lain, apalagi menulis tentang kehidupan kita. Kalian sudah punya kapasitas dan pengetahuan, tidak usah malu menulis dan bertanya untuk mengembangkan diri. Harus proaktif”, ungkap Angel Flassy.

Kegiatan pelatihan ini ditutup juga Direktur JPIC OFM Papua Pater Alexandro Rangga OFM. Mengakhiri kegiatan Pater Alexandro bertutur,

Pelatihan penulisan ini adalah melatih kemampuan menulis teman-teman, di sisi lain juga membantu teman-teman untuk menulis skripsi atau menulis apapun itu. Di Papua budaya lisan lebih tinggi, dari generasi satu ke generasi lainnya. Dan semua cerita lisan ini jarang ditulis. Teman-teman bisa mendokumentasikan warisan budaya, suku, melalui tulisan teman-teman. Sehingga warisan budaya atau kerarifan lokal itu bisa diketahui oleh orang lain atau generasi setelah kita”.

Foto: Penyerahan Sertifikat Pelatihan Penulisan oleh Direktur JPIC OFM Papua P. Alexandro Rangga OFM kepada salah satu peserta pelatihan Balbina Daput. Dok. JPIC OFM Papua

Sebagai bentuk apresiasi atas semangat dalam segala proses selama lima hari ini, pihak JPIC OFM Papua memberikan sertifikat kepada setiap peserta.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *